Desain kini tidak hanya menampilkan sesuatu yang “cantik”. Kini desain telah menjadi nilai tambah untuk pengembangan produk dan jasa.

Menurut Stefan Sagmeister, desainer kenamaan dari USA, ide dan desain menjadi solusi komunikasi yang efektif. Sementara itu, Freeman Lau, Chairman of the Board of Directors of Hongkong Design Center Hongkong menyatakan, akulturasi budaya menawarkan solusi strategis komunikasi.

Irvan Noe’man, Ketua Penyelenggara FGD Expo 2007 menyatakan, 10% dari GDP berasal dari industri yang terkait dengan percetakan dan packaging. Menurut Irvan, angka ini cukup signifikan. Dengan demikian, stakeholder diajak untuk melakukan tindakan lebih dalam.

Ajakan kepada stakeholder ini bisa dilakukan dengan pengembangan SDM. “Ini mencerminkan apakah SDM siap, begitu juga dengan apa yang menjadi kebutuhan desainer,” ujar Irvan. Bila segalanya siap, pemetaan bisa dilakukan.

Di lain pihak, saat ini belum ada regulasi yang terkait langsung dengan industri percetakan ini. Padahal, hampir 3 juta orang bekerja di area 3P (publishing, packaging, dan promotion). Secara angka, 40% SDM berada di sektor packaging.

Sementara itu, pada pembukaan pameran teknologi grafika digital FGDexpo 2007 ini, Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh menyatakan, semua pihak harus membantu dalam penggalian potensi budaya. Hal ini dilakukan agar bisa menghasilkan nilai, baik secara finansial maupun fundamental. Menkominfo menjelaskan, jika memiliki aspek, cipta, rasa, dan karsa, maka bisa dihasilkan karya yang maksimal.

Memang ketika berbicara mengenai karya, maka hal ini tidak bisa dilepaskan dari kreativitas. Menurut Nuh, ada beberapa syarat kreativitas. Faktor pertama dalam kreativitas adalah kebebasan. “Tidak mungkin seseorang bisa menuangkan kreativitas bila tidak ada kebebasan dalam berekspresi,” ujar Nuh. Selain itu, menurut Menkominfo, syarat lainnya adalah aturan yang bisa menyatukan antara elemen yang satu dengan yang lain. Nuh menjelaskan, aturan yang harus diberikan pada masyarakat berkaitan dengan pentingnya nilai. Dengan demikian, dalam kebebasan itu sendiri, terdapat nilai yang dituju.

Tujuan-tujuan yang ada, menurut Nuh bermuara pada edukasi, pemberdayaan, dan nasionalisme. Menurut Menkominfo yang menggantikan posisi Sofyan Djalil ini, jika kreativitas sudah dikembangkan, maka penguasaan teknologi menjadi penting. Ia menilai, saat ini produk-produk teknologi memberi inspirasi pada investor untuk membantu digital printing. Dengan demikian, peluang konten ICT pun sangat besar.

Oleh karena itu, kekuatan bangsa ini ditentukan oleh berapa kekuatan mata rantai terlemah. Nuh mengingatkan agar tidak terjebak pada angka-angka statistik. Karenanya, meskipun angka statistik tinggi, harus dilihat juga standar deviasi. Dengan adanya standar itu, dapat diketahui rentangan angka tertinggi dan terendah. “Lewat kolaborasi dan networking, bisa didapatkan produk yang high class.